Monday 25 January 2016

Jenis-jenis penyakit pada sapi dan bahayanya

Apa saja jenis jenis penyakit pada sapi itu?



Semua makhluk hidup entah kecil atau besar, entah didarat atau dilaut dan entah bisa terbang ataupun tidak pasti tidak akan terpisahkan dengan yang namanya penyakit. Meskipun sebuah penyakit secara spesifik tidak pernah memberitahu secara gamblang kapan akan datang dan pergi, namun menurut sebuah pengalaman dan seorang ahli ilmu kesehatan dibidang peternakan setiap penyakit pasti akan memberikan tanda dan gejala-gejalanya sehingga kita bisa mencegah dan mengantisipasinya.


Apa saja jenis-jenis penyakit pada sapi?? dan apa ada penyakit pada sapi yang bisa menular ke manusia??
Pertanyaan seperti ini kerap kali saya ucapkan dihati saya sendiri, dan bahkan juga saya temukan di beberapa halaman pecinta sapi. Hal tersebut sering dipertanyakan oleh para peternak sapi ataupun saya pribadi dikarenakan ada jenis penyakit berbahaya pada sapi yang bisa menular kemanusia. Selain itu pastinya mengingat sapi yang harganya jutaan tidak mungkin kan kita mau kehilangan sapi kesayangan kita karena penyakit pada sapi tersebut.

Maka dari itu butuh kejelian kita sebagai pecintanya untuk belajar mengenal dan menganalisa jenis penyakit, gejala, dan cara pencegahan ataupun pengobatanya. Dan perlu diketahui mungkin sampai saat ini dapat dipastikan tidak lebih dari 40% peternak sapi yang paham akan jenis-jenis penyakit dan gejalanya . Oleh karena itu dan mudah-mudahan dengan adanya artikel ini kita sebagai peternak bisa lebih sigap memberikan pertolongan pertama dengan mengetahui gejala-gejala yang diderita sapi tersebut.

Jenis-jenis penyakit pada sapi dan gejalanya


1.   Penyakit anthrax atau radang limpa

jenis jenis penyakit pada sapi
penyakit anthrax pada sapi


Mungkin penyakit ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita sebagi peternak sapi, pasalnya penyakit yang satu ini tergolong penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menular kemanusia. Sebenarnya tidak hanya sapi yang bisa terserang penyakit anthrax, hewan seperti kerbau, unta dan babi pun biasa terserang juga. Penyakit ini ini termasuk golongan penyakit zoonosis yang berarti dapat menular dari hewan ke manusia, akan tetapi tidak menular dari manusia yang terinfeksi ke manusia yang sehat.

Ciri dan gejala umum penyakit antrax pada sapi

- Sapi mengalami demam tinggi yang bisa mencapai suhu  42 derajat C
- Dilihat dari aktifitas si sapi, terlihat gelisah saat mengunyah pakan, dan menanduk-nanduk benda disekitarnya
- Sapi menjadi lemah, panas tubuh tidak merata dan paha gemetar
- Terjadi pembengkakan di daerah leher, dada, sisi lambung, pinggang, dan alat kelamin bagian luar
- Sapi mengalami sesak nafas atau nafasnya terengah-engah
- Jika terdapat luka maka akan mengeluarkan cairan yang berwarna kuning
- Sapi mengalami kembung
- Nafsu makanya hilang sama sekali
- Pada puncak sakit bisa keluar darah dibagian dubur, mulut, dan lubang hidung
- Dan apabila peyakit anthrax sudah akut, biasanya sapi akan mati mendadak

 Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca : penyakit anthrax pada sapi

2. Penyakit cacingan

jenis jenis penyakit pada sapi
sapi terinfeksi cacingan


Menurut hasil penelitian ada beberapa jenis cacing yang dapat menyerang hewan ruminansia, entah itu sapi, kerbau, unta ataupun kambing. Cacing-caing tersebut antara lain cacing gilig (Nematoda), cacing pita (Cestoda) dan cacing daun atau cacing hati (Trematoda). Penyakit cacingan sendiri hampir dan kerap kali menyerang hewan yang dipelihara oleh para peternak sapi. meskipun secara kasat mata sapi yang menderita penyakit cacingan tidak terlihat sakit. Namun dapat dilihat dari kebiasaan serta fisiknya jika sapi tersebut tidak kekurangan pakan akan tetapi badan sapi tersebut terlihat kurus dapat dipastikan sapi tersebut menderita penyakit cacingan.

Dilihat satu sisi penyakit cacingan memang bukan termasuk penyakit mematikan pada sapi, namun disisi lain penyakit ini bisa membuat para peternak rugi. Pasalnya sapi yang dipelihara mengalami penurunan dan perlambatan berat badan pada sapi potong dan penurunan produksi susu pada sapi perah. Menurut {siregar, 2013} penelitian menyatakan bahwa penyakit cacingan dapat menyebabkan pertumbuhan berat badan pada sapi potong sebanyak 40% dan penurunan produksi susu sebesar 15% pada sapi perah. Maka dari itu pentintingnya para peternak untuk mengetahui gejala apa saja yang ditimbulkan oleh penyakit cacingan tersebut.

Ciri dan gejala umum penyakit cacingan pada sapi

- Badanya kurus
- Penurunan berat badan
- Nafsu makanya berkurang
- Bulu kusam dan berdiri
- Mengalami diare/mencret
- Faeces/kotoran lembek/encer, kadang berlendir dan disertai keluarnya cacing-cacing kecil

3. Penyakit Ingusan

jenis jenis penyakit pada sapi
penyakit ingusan pada sapi


Penyakit ingusan salah satu penyakit pada sapi yang sifatnya mematikan. Penyakit ingusan ditularkan oleh virus gamma herpesvirinae melaui rumput yang dimakan oleh sapi. Sedangkan rumput tersebut sudah terjangkiti virus gamma herpesvirinae yang dibawa oleh domba2 yang digembalakan. Dengan kata lain domba yang terjangkiti virus ini memakan rumput, dan rumput tersebut dimakan oleh sapi yang sehat, entah dimakan pada saat sapi digembala ataupun dari rumput yang sudah dicari oleh peternaknya.

Ciri dan gejala umum penyakit ingusan pada sapi

- Timbul cairan pada bagian hidung dan mata sapi yang lama kelamaan cairan tersebut akan terlihat lebih kental
- Sapi terlihat meneteskan air liur dari mulutnya
- Sapi menglami demam, pada hidung jika diraba terasa panas
- Bagian hidung tersebut terlihat kering dan ada luka kadang sampai bernanah
- Rambut dan kulit sapi terlihat kering
- Nafsu makan berkurang
- Badan sapi lemah, berjalan sempoyongan dan sering duduk menunduk
- Badan sapi terlihat gemetar dan nafas terengah-engah

4. Penyakit perut kembung pada sapi

jenis jenisa penyakit pada sapi
penyakit kembung pada sapi


Penyakit perut kembung pada sapi merupakan penyakit yang tidak berbahaya dan tidak menular kepada ternak lain ataupun manusia. Namun penyakit ini bisa dibilang mematikan JIKA salah dalam penanganannya. Ketidaktahuan sebagian besar peternak yang memposisikan sapi mereka secara terlentang ketika sapi sedang kembung, sehingga sapi tersebut bisa mati secara cepat. Hal itu dikarenakan jantung sapi terletak disebelah kanan perut, bukan dibagian dada layaknya manusia. Dan diposisi terlentang tadi jantung sapi akan terhimpit angin saat menderita kembung.

Ciri dan gejala umum penyakit perut kembung pada sapi

- Perut bagian kiri atas membesar, sampai bisa bebunyi jika ditepuk
- Pernafasan terengah-engah karena jantung terhimpit oleh angin
- Nafsu makan berkurang
- Sapi kurang gesit/pergerakanya menjadi lemas
- Jika dilihat hidung terlihat kering
- Sering buang air seni dan mengejan

5. Penyakit Diare/mencret pada sapi

jenis jenis penyakit pada sapi
penyakit diare/mencret pada sapi


Semua peternak pastinya tidak asing dengan penyakit diare/mencret pada sapi. Penyakit diare/mencret sendiri dapat diartikan sebagi gangguan pada pencernaan yang bisa disebabkan oleh 2 sebab, yaitu disebabkan oleh faktor biologis dan disebabkan oleh virus/bakteri/parasit.

Sebab faktor fisiologis contohnya: perpindahan kandang sapi, perubahan pakan sapi, perubahan/pergantian anak kandang {orang yang memelihara}, perubahan cuaca.

Ciri dan gejala penyakit diare/mencret dari faktor fisiologis

- Tubuh masih sehat seperti biasa
- Fases lembek/encer
- Nafsu makan masih ada/seperti biasa

Sebab faktor bakteri/virus contohnya: Pakan yang dimakan sapi mengandung bakteri/parasit, tempat minum yang jarang dibersihkan sehingga menimbulkan parasit.

Ciri dan gejala umum penyakit diare/mencret dari faktor virus/bakteri

- Diare yang terus menerus
- Fases/kotoran lembek, encer, berbau/baunya menyengat.
- Tubuh kurus, lemah dan muka terlihat pucat
- Nafsu makan menurun/tidak seperti biasanya
- Bulu terlihat kusam dan agak rontok
- Jalanya tidak seimbang

6. Penyakit SE/ngorok pada sapi

jenis jenis penyakit pada sapi
penyakit ngorok pada sapi


Penyakit SE/ngorok juga salah satu dari macam-macam penyakit menular {menular dari sapi yang sakit ke sapi yang sehat} pada sapi yang sering kita jumpai diIndonesia. Tercatat di Indonesia penyakit SE/ngorok angka kematiannya baik sapi/kerbau pada tahun 1997 mencapai 9.288 ekor menurut (Direktoral Jenderal Indonesia 1998). Penyakit ngorok merupakan penyakit infeksi yang menyerang saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri pasteurella multocida.

Ciri dan gejala penyakit ngorok pada sapi

- Sapi mengalami demam dengan suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat C
- Sapi sulit bernafas dan terdengar seperti mengorok {inilah ciri khas penyakit ngorok}
- Tubuh gemetar dan sering berbaring
- Keluar air liur terus menerus melalui mulut
- Busung/bengka bagian leher sampai gelambir

7. Penyakit mulut dan kuku (PMK)

jenis jenis penyakit pada sapi
penyakit PMK pada sapi


Penyakit yang sering disingkat dengan sebutan PMK {penyakit mulut dan kuku} ini sering kali dijumpai pada sapi, kerbau, kambing, dan babi. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties) menyatakan bahwa penyakit PMK merupakan penyakit yang sangat menular. Oleh karena itu pula penyakit ini dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat luar biasa besarnya. Pasalnya jika satu hewan dikandang terinfeksi penyakit ini maka dapat dipastikan seluruh kandang akan ikut tertular jika tidak segera ditangani dengan baik dan benar.

Ciri dan gejala penyakit PMK pada sapi

- Pada celah kuku sapi akan terlihat membengkak
- Selain kuku tumit dan kaki bagian bawah pun juga ikut membengkak
- Setelah itu keluar cairan pada kuku dan berwarna kekuningan dengan bau yang tidak sedap
- Setelah itu selaput pada bagian kuku akan mengelupas
- Sapi akan merasakan kesakitan pada area kuku yang terserang virus tersebut dan jalanya pincang

8. Penyakit kudis/scabies pada sapi

jenis jenis penyakit pada sapi
penyakit kudis pada sapi


Mendengar dari namanya pasti kita dapat menyimpulkan tentang penyebab penyakit yang satu ini. Ya penyakit ini disebabkan oleh kebersihan lingkungan/kandang sapi yang kurang baik. Seperti jarang membersihkan kandang sapi, jarang memandikan sapi, dan jarang membersihkan lingkungan kandang sekitar. Sehingga menyebabkan tungau ataupun bakteri penyebab kudis/scabies ini menghinggapi sapi. Kudis/scabies ini juga termasuk golongan penyakit zoonosis, penyakit yang dapat menular dari hewan kemanusia yang kontak secara langsung.

Ciri dan gejala penyakit kudis/scabies pada sapi

- Sapi sering menggigit-gigit bagian tubuhnya yang terinfeksi karena gatal
- Sapi sering terlihat menggosok-gosokkan badan/area yang terkena kudis ke kandang
- Bulu rontok dan kulitnya kering
- Setelah itu kulitnya akan timbul kerak layaknya kudis pada umumnya
- Pada kasus yang parah kadang mengeluarkan nanah

9. Penyakit sapi gila/BSE pada sapi

Penyakit sapi gila, mungkin tidak asing juga dengan jenis penyakit yang satu ini. Penyakit ini pertama kali ditemuakan diInggris pada tahun 1985. Merupakan penyakit yang sangat mematikan dan berbahaya. Apa bisa menular kemanusia?? Selain Penyakit anthrax dan kudis penyakit ini juga tergolong penyakit zoonosis, penyakit yang dapat menular dari hewan kemanusia. Penularanya melalui kontak langsung ataupun memakan daging yang terkontaminasi dengan virus penyebab penyakit ini.

Ciri dan gejala penyakit sapi gila pada sapi

- Sering merasakan gelisah dan takut
- Tempramental/tidak seperti tingkah laku sapi pada umumnya
- Sapi etrlihat agresif
- Gerakanya tidak terarah
- Sering depresi
- Kelakuan sapi yang tidak seperti biasa/pada umumnya {oleh karena itu banyak yag menyebutkan sapi gila}. artikel terkait bahayanya penyakit sapi gila pada manusia

Dengan mengetahui jenis-jenis penyakit pada sapi dan bahayanya diharapkan kita bisa meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Dan tentunya dengan dasar yang sederhana seperti perawatan kebersihan, sanitasi, dan seputar pengetahuan akan bisa membantu kita untuk mewujudkan ternak-ternak yang sehat. Cukup sekian dan terima kasih..

No comments:

Post a Comment